
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Deddy S Priatna mengatakan rencana bisnis itu menyangkut kelayakan proyek, nilai investasi, nilai jual air, dan alternatif bentuk kerjasama dengan investor swasta nantinya.
Dia mengatakan penyusunan rencana bisnis proyek senilai Rp2 triliun tersebut dilakukan oleh International Finance Coorporation (IFC) dan lembaga dibawah Kementerian Keuangan yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur.